Jatuh hati ? inilah topik pembicaraanku dengan Dian, supervisi penjualan, seharian di kantor hari Senin kemarin. Kebetulan hampir seluruh supervisi perusahaan (3 dari 4 orang) ditempatkan di lantai 2 dalam satu ruangan. Ada aku, supervisi lapangan (Field Supervisor), Ibu Indra K.D, SH, M.Hum. (Legal, PR & HRD Supervisor), Dian (Adm&Sales Supervisor), sedangkan Pak M.Shodiq (Repair & Workshop Supervisor) kantornya ada di Garasi lantai 1.
Kembali ke masalah jatuh hati yang jadi topik pembicaraan saat itu (saking nganggurnya), kami berdebat masalah bedanya jatuh hati dan jatuh cinta. Buat aku itu suatu hal yang sangat berbeda, karena jatuh cinta belum tentu jatuh hati, karena jatuh cinta kebanyakan berunsur nafsu. Kayak di film, kan ada istilah “Making Love” yang berarti bercinta yang amat amat sarat unsur nafsu. Sedangkan Jatuh hati, adalah bernuansa sayang, misal kita sedang jatuh hati dengan seseorang, bisa jadi dia bukan pacar kita. Hal ini menjadi topik hangat ketika setibaku keluar mengantar seseorang (ce tentunya) ke terminal pada saat jam kantor, yang bukan merupakan kebiasaanku. Tentunya hal ini menjadi topik hangat, apalagi hari Minggu kemarin si Dyah (Agen HIU Ekp Kertoraharjo) memergoki dan berkenalan dengan si “dia” dan Senin-nya Dyah mengirim laporan mingguannya ke kantor. Jadilah gosip seru seantero kantor. Aku sih cuma berharap itu gosip bener terjadi... tapi itu belum terjadi !! Only God Knows Why !
0 Comments:
Post a Comment
<< Home